Jakarta, iniberita.my.id — Bocah laki-laki berinisial MK (7) yang diduga menjadi korban penganiayaan dan penelantaran oleh ayah kandungnya, kini menunjukkan perkembangan positif selama menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Anak malang tersebut pertama kali ditemukan oleh warga di sekitar Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dalam kondisi tubuh kurus, penuh luka, dan tampak lemah. Saat itu, warga sempat mengira bocah tersebut hanya tertidur. Namun, saat petugas Satpol PP melakukan patroli, mereka menyadari adanya kejanggalan pada tubuh MK, termasuk luka-luka yang mencurigakan.
"Anak itu langsung kami evakuasi karena kondisinya sangat memprihatinkan. Ada luka terbuka, bekas terbakar, dan patah tulang," ujar seorang petugas Satpol PP saat ditemui.
Sudah Menjalani Tiga Kali Operasi
Setelah dievakuasi, MK dilarikan ke RS Polri untuk mendapatkan penanganan intensif. Menurut Kepala Bagian Humas RS Polri, AKBP Firdaus, bocah tersebut telah menjalani tiga kali operasi, yakni operasi tulang, rahang, dan rekonstruksi luka lainnya.
"HB (hemoglobin) MK saat pertama masuk hanya 5 g/dL, kini sudah naik menjadi 11 g/dL. ALB (albumin) juga meningkat dari 2 menjadi 3,7. Artinya ada perkembangan yang signifikan," ungkap Firdaus, Kamis (26/6).
Tim medis menyatakan bahwa MK saat ini tengah menjalani tahap pemulihan fisik, meskipun secara psikologis masih memerlukan pendampingan lanjutan. Psikolog yang menangani MK mengatakan, hingga kini komunikasi masih terbatas karena kondisi rahang yang baru selesai dioperasi.
Dari PICU ke Ruang Perawatan Biasa
Kepala RS Polri, Brigjen Hariyanto, menyampaikan bahwa MK kini sudah dipindahkan dari ruang perawatan intensif anak (PICU) ke ruang rawat reguler. Bobot tubuh MK pun mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya 9,3 kg menjadi 10 kg.
"Saat pertama kali dirawat, kondisi fisiknya sangat mengenaskan. Ada patah tulang di lengan kanan atas, luka memar di dagu dan tubuh, juga luka bakar di wajah. Tapi sekarang kondisinya terus membaik,” jelas Hariyanto, Sabtu (5/7).
Perhatian dari Pemerintah dan Aparat
Kondisi MK menjadi perhatian nasional. Direktur Perlindungan Perempuan dan Anak Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, yang sempat menjenguk MK bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, menyampaikan bahwa MK menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa.
"Anak ini luar biasa kuat. Meski baru saja operasi tiga kali dalam waktu singkat, dia bisa menggenggam tangan kami dengan erat. Tangannya pun sudah mulai berisi," tutur Nurul dengan haru.
Pelaku Masih Buron
Hingga berita ini ditulis, ayah kandung MK yang diduga sebagai pelaku kekerasan masih dalam pencarian pihak kepolisian. Dugaan kuat mengarah pada tindakan kekerasan fisik yang dilakukan berulang kali sebelum akhirnya MK dibuang begitu saja di area pasar.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk menangkap pelaku dan memastikan keadilan bagi korban.(red.al)

0 Comments:
Post a Comment