KEDIRI, iniberita.my.id – Komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam mendukung dunia olahraga kembali dibuktikan melalui pencairan bonus bagi atlet dan pelatih yang mengharumkan nama daerah pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025. Penyaluran bonus mulai dilakukan secara bertahap sejak Selasa (29/7/2025) oleh KONI Kota Kediri.
Total anggaran yang disiapkan untuk penghargaan ini mencapai Rp6,433 miliar, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras para atlet selama berlaga di Malang Raya.
Ketua Umum KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, menyampaikan bahwa pencairan dilakukan langsung ke rekening masing-masing atlet dan pelatih. Pada tahap awal, peserta menerima 55 persen dari total bonus, sedangkan sisanya akan ditransfer pada akhir tahun 2025.
“Proses distribusi dana bonus sudah berjalan. Ini merupakan wujud nyata dukungan dan penghargaan dari Pemkot Kediri terhadap capaian luar biasa atlet kita di Porprov tahun ini,” jelas Koko saat ditemui Minggu (27/7).
Koko juga menambahkan bahwa nominal bonus mengalami peningkatan signifikan dibanding edisi sebelumnya. Peraih medali emas kini mendapatkan Rp30 juta, naik dari sebelumnya Rp20 juta. Medali perak dihargai Rp20 juta, dan perunggu mendapat Rp10 juta, jauh lebih besar dari Porprov 2023.
Selain atlet, para pelatih pendamping juga turut menerima insentif, sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi mereka dalam membina dan membentuk atlet berprestasi.
Dalam Porprov Jatim IX 2025, kontingen Kota Kediri mencetak prestasi membanggakan dengan 175 medali: 69 emas, 53 perak, dan 53 perunggu. Angka tersebut meningkat dari raihan Porprov sebelumnya pada 2023 yang hanya mengoleksi 149 medali.
Penyerahan simbolis bonus dilakukan oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, dalam seremoni budaya Manusuk Sima, yang menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi ke-1146 Kota Kediri.
“Ini bukan sekadar angka, tapi wujud semangat dan dedikasi anak-anak muda Kota Kediri. Prestasi mereka menjadi contoh inspiratif bagi generasi selanjutnya,” kata Koko.
Setelah Porprov, para atlet peraih medali langsung masuk dalam program Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) sebagai persiapan menuju Porprov Jatim X 2027 di Surabaya. Evaluasi berkala dilakukan setiap tiga bulan untuk menjaga konsistensi dan kondisi atlet.
“Target kami ke depan lebih tinggi, yakni minimal 80 medali emas. Karena itu, pemantauan performa atlet, termasuk tes fisik berkala, akan terus dilaksanakan,” tegasnya.
Beberapa cabang olahraga tampil mencolok, salah satunya angkat besi, yang melampaui target dengan 18 emas, 12 perak, dan 4 perunggu. Namun, sejumlah cabor lain masih menjadi perhatian, seperti renang, yang hanya menyumbang satu medali perak dari total 40 nomor.
Koko pun menutup dengan ajakan kepada seluruh cabang olahraga untuk memperkuat latihan dan memperbaiki kekurangan.
“Waktu dua tahun menuju Porprov 2027 sangat singkat. Kita harus bergerak cepat dan serius agar prestasi Kota Kediri semakin gemilang,” tandasnya.(RED.BRI)

0 Comments:
Post a Comment