KEDIRI, iniberita.my.id — Sebuah insiden kekerasan kembali mengguncang masyarakat Kediri. Aksi pengeroyokan yang diduga melibatkan oknum dari kelompok perguruan silat terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial. Kejadian ini berlangsung pada Minggu dini hari (6/7/2025), di wilayah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Dalam rekaman yang beredar luas, terlihat dua remaja yang tengah melintas dengan sepeda motor dihentikan secara paksa oleh sekelompok orang. Motor mereka ditendang hingga terjatuh, lalu keduanya dianiaya secara brutal oleh kerumunan pelaku.
Salah satu korban dalam video tersebut diketahui adalah seorang pelajar SMK berinisial MC (16). Ia merupakan siswa kelas 2 di SMKN 1 Semen, Kediri. Menurut pengakuan kakak korban, BR, adiknya sama sekali tidak memiliki keterlibatan dengan organisasi ataupun komunitas bela diri.
“Adik saya saat itu pulang dari ngopi bersama temannya, berinisial K. Mereka dihentikan, dipukul, bahkan kunci motornya sempat dibuang. Tidak ada provokasi apa pun, ini murni penganiayaan,” ungkap BR saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025).
BR mengungkapkan bahwa pengeroyokan dilakukan oleh sekitar 20 orang, yang menyerang korban dan temannya secara membabi buta.
Korban baru ditemukan oleh warga sekitar pukul 05.00 WIB dalam kondisi mengenaskan. Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan menjalani visum.
“Adik saya alami luka-luka parah, bahkan ada dugaan patah tulang. Temannya juga tidak kalah parah. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan diadili,” tegas BR.
Ia menegaskan bahwa MC bukan anggota dari kelompok silat mana pun, serta tidak memiliki atribut yang mengindikasikan afiliasi dengan organisasi tertentu.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, dan kasusnya kini telah ditangani oleh Polres Kediri Kota. Aparat disebut tengah mendalami rekaman CCTV dan melakukan penyelidikan terhadap identitas para pelaku.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing isu-isu yang berkembang dan menyerahkan proses hukum kepada aparat yang berwenang.(red.al)

0 Comments:
Post a Comment