Cuma Lima Hari! Begini Cara Ampuh Menyatukan Sepasang Murai Batu Tanpa Drama

 


  iniberita.my.id -Buat para pencinta burung murai batu yang sedang merintis ternak, pengalaman ini bisa jadi referensi penting. Biasanya, menyatukan sepasang murai butuh waktu lama dan sering diwarnai konflik antarburung. Tapi kali ini, saya berhasil menjodohkan sepasang murai dalam waktu hanya lima hari—tanpa perkelahian, tanpa stres, dan langsung akur!

Buat kamu yang baru mulai ternak murai batu, yuk simak cerita ini sampai akhir. Bisa jadi kunci keberhasilanmu nanti!

Hari Pertama: Masa Perkenalan, Saling Lirik Tapi Belum Menyapa

Saya mulai dengan menempatkan burung jantan dan betina di kandang terpisah, namun posisi keduanya cukup dekat agar bisa saling melihat dan mendengar. Tujuannya adalah membangun koneksi awal secara perlahan. Tanda-tanda positif mulai muncul saat murai jantan ngeriwik pelan, dan betinanya tidak menunjukkan tanda ketakutan. Artinya, mereka mulai nyaman satu sama lain.

Hari Kedua: Benih Ketertarikan Muncul

Di hari kedua, sinyal kedekatan makin kuat. Si jantan sudah mulai ngerol panjang, menandakan dia mulai tertarik. Si betina juga semakin sering berdiri di sisi sangkarnya yang dekat dengan jantan. Ini menunjukkan respon timbal balik yang positif. Saya mulai optimis, mereka punya peluang besar untuk berjodoh.

Hari Ketiga: Masuk Tahap Penjodohan Serius

Melihat interaksi mereka makin mesra, saya pindahkan keduanya ke kandang penjodohan yang lebih luas. Meski begitu, saya tetap memasang sekat kawat tipis di tengahnya untuk menghindari perkelahian. Di malam hari, kandang saya tutup dengan kain supaya suasananya tenang. Pagi harinya, mereka terlihat tidur berdampingan di dekat sekat. Wah, udah mirip pasangan beneran!

Hari Keempat: Sekat Dibuka, Mereka Langsung Akrab

Setelah merasa cukup yakin, saya lepas sekat yang membatasi mereka. Reaksi mereka sangat mengejutkan—tidak ada perkelahian, justru si jantan langsung menyuapi betinanya dengan jangkrik! Mereka mulai jalan bareng, dan bekerja sama menyusun bahan sarang. Sungguh pemandangan yang bikin hati adem.

Hari Kelima: Akhirnya Kawin dan Mulai Bikin Sarang

Pagi hari di hari kelima, saya menyaksikan langsung mereka kawin. Tak lama kemudian, si betina mulai menyusun sarang dengan serabut kelapa dan daun-daunan. Ini pertanda bahwa mereka benar-benar sudah siap menjadi pasangan. Momen ini jadi kepuasan tersendiri bagi saya sebagai peternak.

Perawatan dan Lingkungan Juga Jadi Kunci

Sepanjang proses ini, saya tetap menjaga kualitas pakan—jangkrik, kroto, dan multivitamin rutin diberikan. Lingkungan kandang juga saya pastikan tenang, sejuk, dan jauh dari gangguan suara keras. Suasana yang nyaman membuat proses penjodohan berjalan lancar.

Tips Penjodohan Murai Batu Kilat dan Aman

Dari pengalaman ini, saya rangkum beberapa poin penting agar proses penjodohan bisa cepat dan berhasil:

  • Pastikan usia burung sudah matang dan siap kawin.

  • Lakukan pendekatan secara bertahap, jangan langsung digabung.

  • Amati ekspresi dan suara sebagai tanda ketertarikan.

  • Gunakan kandang penjodohan yang cukup luas dan nyaman.

  • Minimalkan gangguan dan usahakan tidak terlalu sering diintip. (red.a)

0 Comments:

Post a Comment