Gudang Kemiri Terbakar di Surabaya, Nyaris Merambat ke Sekolah dan Permukiman

 


Surabaya,  iniberita.my.id Insiden kebakaran hebat melanda sebuah gudang penyimpanan kemiri di Jalan Sultan Iskandar Muda No. 42, Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Surabaya, pada Kamis pagi (22 Mei 2025). Api yang cepat membesar sempat mengancam kawasan permukiman padat penduduk serta sebuah sekolah menengah pertama yang berdiri persis di sisi gudang.

Kejadian bermula sekitar pukul 06.23 WIB, ketika Abdul Latif, seorang petugas keamanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tak jauh dari lokasi, melihat kepulan asap tebal muncul dari atap gudang. Ia langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Merespons laporan tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya bergerak cepat dengan mengerahkan 18 unit mobil pemadam, termasuk dari Pos Pegirian yang menjadi unit pertama tiba di tempat kejadian.

“Begitu sampai, tim langsung melakukan upaya pemadaman cepat guna mencegah perluasan api,” demikian bunyi laporan tertulis DPKP yang diterima media.

Sekitar pukul 07.01 WIB, api utama berhasil dijinakkan dan proses pembasahan total rampung pada pukul 08.33 WIB. Petugas memastikan bahwa area telah dalam kondisi aman dan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian ini.

Gudang yang terbakar diketahui milik seorang warga bernama Kelvin Surijan, yang tinggal di kawasan Simolawang, Surabaya. Di dalam gudang terdapat tumpukan kemiri kering setinggi hampir 4 meter. Api membakar area seluas kurang lebih 200 meter persegi dari total luas bangunan sekitar 560 meter persegi. Hanya bagian permukaan kemiri yang terbakar hebat, namun risiko penyebaran ke bahan mudah terbakar lainnya berhasil dicegah.

Satu unit truk boks yang terparkir di dalam gudang juga berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat setelah berhasil membuka pintu gudang yang saat kejadian terkunci rapat.

“Petugas rescue melakukan pembukaan paksa pintu gudang dan mengevakuasi kendaraan agar tidak ikut terbakar,” lanjut pernyataan DPKP.

Di sisi lain, SMP Alkhairiyah yang berdampingan langsung dengan lokasi gudang, tidak mengalami kerusakan dan seluruh aktivitas sekolah berjalan normal. Namun pihak sekolah sempat mengambil langkah antisipatif dengan mengevakuasi sebagian siswa ke area aman saat kebakaran terjadi.

Keterangan dari petugas SPBU mengungkapkan bahwa bau terbakar sebenarnya sudah tercium sejak Rabu malam, namun belum terlihat tanda-tanda api hingga pagi hari.

Untuk pemadaman, petugas memanfaatkan sumber air dari Sungai Kalimas serta saluran drainase sekitar. Penanganan insiden ini melibatkan sejumlah instansi, antara lain BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Posko Terpadu Wilayah Utara, Tim Gerak Cepat (TGC) Utara, Polsek Semampir, PLN, dan PMI.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan hubungan arus pendek listrik atau reaksi kimia dari bahan yang mudah terbakar.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan di lokasi penyimpanan bahan kering yang rentan terbakar. Pemerintah kota juga diharapkan memperketat pengawasan dan inspeksi rutin terhadap gudang-gudang serupa di wilayah padat penduduk.(red.a)

0 Comments:

Post a Comment