Pemkot Probolinggo Genjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Pajak Kendaraan

 


Probolinggo ,  
suarajatimonline  --Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mengoptimalkan penerimaan dari sektor pajak kendaraan bermotor.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, menyatakan bahwa sektor pajak kendaraan memiliki potensi besar untuk mendongkrak PAD. Dalam rapat koordinasi yang digelar di Balai Kota pada Selasa (21/01/2025), ia menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan pihak terkait lainnya, untuk memaksimalkan potensi ini.

“Kami akan memastikan pengelolaan pajak kendaraan lebih efektif dan efisien. Dengan strategi yang tepat, potensi pajak kendaraan bermotor di Kota Probolinggo dapat memberikan kontribusi signifikan bagi PAD,” ujar Habib Hadi.

Strategi Optimalisasi Pajak Kendaraan
Beberapa langkah konkret yang akan dilakukan Pemkot Probolinggo meliputi:

  1. Digitalisasi Sistem Pajak
    Pemkot berencana memperluas penerapan sistem pembayaran pajak secara online agar masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kewajiban mereka. Langkah ini juga diharapkan dapat meminimalkan potensi kebocoran pajak.

  2. Edukasi dan Sosialisasi
    Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak kendaraan akan digencarkan melalui berbagai media, termasuk media sosial, spanduk, dan program radio lokal.

  3. Insentif dan Penghapusan Denda
    Pemkot mempertimbangkan memberikan insentif berupa diskon pajak atau penghapusan denda untuk mendorong wajib pajak yang menunggak agar segera melunasi kewajiban mereka.

  4. Razia Kendaraan Bermotor
    Bersama dengan kepolisian dan dinas perhubungan, razia kendaraan bermotor akan dilakukan untuk memastikan kepatuhan masyarakat terhadap kewajiban pajak.

Harapan untuk Peningkatan PAD
Menurut Kepala Dispenda Kota Probolinggo, Bambang Triyono, optimalisasi pajak kendaraan ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap PAD hingga 20% pada tahun 2025. Ia juga mengungkapkan pentingnya sinergi dengan UPT Samsat untuk mempermudah proses administrasi pajak.

“Target kami tidak hanya meningkatkan PAD, tetapi juga menciptakan budaya taat pajak di kalangan masyarakat Kota Probolinggo,” kata Bambang.

Langkah strategis ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mendukung pembiayaan pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemkot Probolinggo optimis upaya ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan semua pihak dan partisipasi aktif masyarakat. 

0 Comments:

Post a Comment