Ormas GRIB Jateng Gelar Apel Akbar Usai Bentrok Berdarah, Lapor Ketua Pemuda Pancasila ke Polisi


 BLORA,  iniberita.my.id   - Pasca-bentrokan berdarah yang terjadi antara ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Jawa Tengah dan Pemuda Pancasila pada Senin (13/1/2025), DPD GRIB Jawa Tengah langsung menggelar apel akbar di Alun-alun Blora pada Selasa (14/1/2025). Acara tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas dan respon atas serangan yang terjadi di markas GRIB Blora.

Peserta apel akbar yang hadir berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Mereka datang menggunakan mobil, bus, dan truk, dan berkumpul di Alun-alun Blora sejak pukul 13.00 WIB. Setelah apel selesai, para peserta langsung bergerak menuju Polres Blora untuk melaporkan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Blora, Munaji, terkait dugaan ujaran kebencian yang terjadi dalam peristiwa tersebut.

Kabid Hukum DPD GRIB Jawa Tengah, Subandi, menjelaskan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait tindakan Pemuda Pancasila yang menggeruduk markas GRIB di Kecamatan Ngawen pada Senin kemarin. "Kami siap mengawal proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Ini adalah negara hukum, jadi tidak bisa ada yang bertindak semena-mena," tegas Subandi.

Subandi juga mengungkapkan bahwa laporan yang mereka buat mengacu pada Pasal 28 Ayat (2) UU ITE Tahun 2024, dengan terlapor Munaji, yang diduga menyebarkan ujaran kebencian. "GRIB di seluruh Jawa Tengah merasa terpukul dan sakit hati dengan ucapan yang mengandung unsur kebencian tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Humas DPD GRIB Jawa Tengah, Doni Wahyudi, menegaskan bahwa antara GRIB dan Pemuda Pancasila tidak ada konflik organisasi. "Kami tegaskan tidak ada konflik antara GRIB dan Pemuda Pancasila. Semua kejadian ini murni dilakukan oleh oknum, sehingga ini urusannya adalah masalah personal, bukan organisasi," ujar Doni.

Doni juga menekankan bahwa hubungan antara GRIB dan Pemuda Pancasila di tingkat kepengurusan Jawa Tengah tetap berjalan dengan baik dan tidak ada masalah. Pihak GRIB berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cara yang sesuai dengan hukum, tanpa melibatkan seluruh anggota ormas.

Bentrokan yang terjadi pada 13 Januari 2025 tersebut menyisakan kerusakan fisik di markas GRIB Blora dan mencederai beberapa anggota ormas tersebut. Kejadian ini mendapat perhatian dari masyarakat dan diharapkan dapat diselesaikan secara damai dan sesuai aturan hukum yang berlaku

0 Comments:

Post a Comment