BP2MI: Waspada Tawaran Kerja ke Luar Negeri Lewat Calo

 

Manado, iniberita.my.id 9 Januari 2025 — Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengingatkan masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) untuk tetap waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri yang disalurkan melalui calo. Kepala BP2MI Sulut, Hendra Makalalag, menekankan pentingnya bekerja secara resmi dan tidak tergiur dengan janji-janji manis yang ditawarkan oleh calo.

"Bekerjalah ke luar negeri secara resmi, jangan terbujuk rayuan para calo," ujar Hendra saat memberikan keterangan di Manado, Kamis (9/1/2025).

Peringatan Terhadap Negara Tujuan Tertentu

Hendra juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan tawaran pekerjaan di negara-negara yang diketahui memiliki hubungan erat dengan praktik judi online, seperti Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Thailand. Dia menekankan agar tidak mudah tergiur dengan iming-iming gaji tinggi, pekerjaan yang dianggap mudah, serta fasilitas lengkap dan keberangkatan yang cepat.

"Jangan tergiur dengan tawaran pekerjaan yang mengklaim tidak memerlukan pengalaman atau kemampuan bahasa, seperti lowongan kerja sebagai operator. Jika ada tawaran seperti ini, segera laporkan," tambah Hendra.

Kamboja, Lokasi Kasus TPPO Terbanyak

Meski sudah banyak contoh korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, Hendra mengungkapkan bahwa masih ada saja warga Sulut yang tertipu dengan tawaran kerja ke negara tersebut. Sulut bahkan tercatat sebagai daerah dengan kasus TPPO tertinggi kedua di Indonesia, setelah Sumatera Utara.

Faktor ekonomi menjadi salah satu alasan utama banyaknya warga yang tertarik bekerja ke luar negeri, meskipun harus melewati jalur ilegal atau tidak resmi. Hendra mengungkapkan, "Kebanyakan korban TPPO asal Sulut memilih bekerja ke luar untuk meningkatkan perekonomian keluarga mereka."

Pentingnya Edukasi dan Waspada

BP2MI terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat Sulut mengenai cara bekerja ke luar negeri secara resmi dan aman. Pihaknya juga mendorong agar masyarakat segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan tawaran pekerjaan yang mencurigakan.

Peringatan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah korban TPPO yang semakin marak, dan BP2MI berharap agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam memilih peluang kerja ke luar negeri demi keselamatan dan kesejahteraan mereka (Red.O).

0 Comments:

Post a Comment