Warga Balowerti Tewas karena Dipukul Keramik, Polisi Sebut Ada Luka di Kepala

 


Kediri, iniberita.my.id – Polisi masih mendalami kasus kematian Dadang, seorang warga Kelurahan Balowerti, yang tewas setelah terlibat cekcok dengan kakaknya, Edi Purwanto, di sebuah gang kecil. Kejadian tragis ini membuat Dadang mengalami luka berat di bagian kepala, yang mengakibatkan nyawanya melayang.

Korban ditemukan bersimbah darah di gang kecil selatan kuburan Balowerti. Hingga saat ini, belum diketahui dengan jelas apa yang melatarbelakangi perselisihan antara kedua saudara tersebut, sehingga berujung pada insiden mematikan ini.

Setelah menerima laporan mengenai kejadian tersebut, pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil dari olah TKP menunjukkan bahwa korban meninggal dunia diduga akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala. 

Di lokasi, petugas menemukan barang bukti di lokasi kejadian baru. “Ada pecahan keramik (di sekitar jasad korban, Red),” ucap Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu M Fathur Rozikin.  Keramik itulah yang diduga menjadi penyebab kematian Dadang. 

Terpisah, Hanik, 55, warga setempat sempat melihat kakak dan adik itu sedang cekcok. “Sempat ditenangkan warga,” akunya. Karena masalah keluarga, pedagang ini berpikir pasti bisa diselesaikan. 

Saat itu, Hanik masuk ke warungnya untuk beres-beres. Tidak lama kemudian terdengar ada suara benturan di dalam gang. Saat melihat ke arah gang itu, rupanya Dadang sudah tergeletak bersimbah darah. 

Peristiwa Sabtu (28/9) sekitar pukul 23.00 itu membuat warga gempar. Mereka heboh karena kematian Dadang yang tidak wajar. Setelah kejadian itu, Edi Purwanto, kakak Dadang menghilang. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit.

Polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik perkelahian ini dan mencari saksi-saksi yang dapat memberikan informasi lebih lanjut. Keluarga dan masyarakat setempat merasa syok atas kejadian ini, berharap agar keadilan dapat ditegakkan.  (Red.N)

0 Comments:

Post a Comment